Senin, September 30

Mana Kode Lainnya? oleh Chindy Tjandra


Derap kaki yang mulai mendekat membuat Dorothy semakin ngeri. Pelan tapi pasti derap kaki itu terus mendekat. Bayangan dari sesosok tubuh tegap dan besar dengan membawa kapak besar di tangannya mulai menunjukkan kejanggalan-kejanggalan yang belum begitu pasti. Gemeletuk gigi Dorothy terdengar samar-samar sehingga sesosok bertubuh tegap dan besar tersebut semakin yakin akan tempat persembunyian Dorothy. Akhirnya Dorothy berlari dan terus berlari menjauhi tempat persembunyiannya tadi. Sebenarnya Dorothy tidak perlu dikejar-kejar seperti ini, tetapi ini akibat ulahnya sendiri yang terus membangkang.
Dorothy adalah remaja SMA yang berumur 15 tahun. Ia adalah salah seorang anak presiden yang akan mewariskan semua harta sang presiden. Dialah kunci dari penunjuk tempat terletaknya harta karun yang berlimpah, tepatnya kalung yang tidak pernah dilepasnya. Dorothy sering mengalami terror dari orang yang tak dikenal yang menginginkan harta karun sang presiden.
Pengawalan-pengawalan yang sangat ketat bahkan terlalu ketat dari pengawal-pegawal ayah Dorothy membuatnya menjadi orang yang bersifat dingin dan tertutup, sehingga teman-temannya menilai bahwa ia sombong, padahal sebenarnya jauh dari dalam lubuk hatinya ia membutuhkan teman curhat yang mengerti akan keadaannya. Hingga pada suatu hari, Dorothy bertemu wanita yang berkemampuan di atas rata-rata, tetapi sebaya dengannya.
Perkins. Ya, Perkins namanya. Ialah wanita jenius yang ditemukan oleh Dorothy ketika ia sedang berlari kabur dari terror orang tak dikenal yang bertubuh tegap dan besar
itu. Sebisa mungkin Dorothy 
mencari tahu tentang info tentang Perkins selama beberapa hari ini, maka dari itu beberapa hari ini dia selalu kabur dari rumah. 
Beberapa Info mengatakan bahwa Perkins adalah seorang gadis yang ber-IQ diatas 200, dan bisa dibilang jenius. Penguasaan 14 bahasa oleh seorang gadis berumus 15 tahun mungkin terdengar aneh, tapi itulah kenyataannya. Ia juga berstamina di atas rata-rata, misalnya berlari 10km tanpa letih. Tetapi, menurut info, Perkins memiliki segudang rahasia yang terjaga sangat ketat, sehingga hanya segelintir orang atau mungkin organisasi yang mengetahuinya.
Dorothy bertemu Perkins saat Perkins sedang mengadakan uji coba nuklir di sebuah tempat tertutup, sebenarnya Dorothy hanya mengintip. Dorothy terkesima melihat kemampuan Perkins itu. Tetapi karena kemampuan Perkins, maka ia tahu bahwa ada seseorang yang mengintip di sudut. Anehnya, Perkins tidak marah. Ia hanya tersenyum sambil memanggil Dorothy pelan. Mereka kenalan, akhirnya Dorothy menceritakan tentang ia sebagai anak presiden. Tetapi Perkins tidak menceritakan apa-apa. Dia hanya diam dan menyambung sedikit dari apa yang Dorothy ceritakan, tetapi jauh di dalam otaknya, ia mulai membangunkan memori-memori yang ia dapat dari cerita Dorothy. 
Dorothy pulang dengan Perkins karena Dorothy ingin menjadikan Perkins sebagai salah satu dari pengawalnya tanpa diketahui oleh teman-temannya, bahwa Perkins adalah pengawalnya. Di istana negara, sang presiden sebenarnya sedang mengurus berkas-berkas yang harus diselesaikannya. Tetapi, karena anak kesayangannya membutuhkan waktu bersamanya, ia rela untuk menunda beberapa pekerjaan tersebut. 
Mengetahui anaknya akan menambah pengawal satu lagi, beliau senang karena beliau sudah lama ingin menambah pengawal untuk Dorothy. Tetapi sekali melihat calon pengawal yang tinggi, kurus, dan putih, sang presiden agak ragu untuk mengangkatnya menjadi pengawal Dorothy. Dengan melihat jurus-jurus karate yang dipunyai Perkins yang memang sudah mendapat sabuk hitam- tingkat paling tinggi untuk karate- sang presiden lebih yakin untuk memakai Perkins sebagai pengawal Dorothy.
Perkins mulai bekerja sebagai pengawal Dorothy pada hari itu juga dan menjadi tempat curhat suka dan duka bagi Dorothy. Hari-hari Dorothy menjadi lebih ceria dan teman-temannya di sekolah pun mulai merasa akrab dan mau berteman dengan Dorothy. Tetapi itu terjadi dengan tidak begitu lama, ketika Dorothy mulai menyadari akan kejanggalan-kejanggalan yang dilakukan Perkins.
Beberapa hari ini, Perkins mulai berani mengutak-atik computer di kamar Dorothy yang membuat Dorothy agak curiga, karena di computer itu ada tempat persembunyian kode sandi penunjuk harta karun milik presiden. Suatu kali, Dorothy memergoki Perkins yang hampir membuka folder kode sandi tersebut. Pada waktu itu juga Perkins ditendang keluar dari rumah Dorothy dan akan dipenjara seumur hidup. Tapi ternyata fakta berkata lain.
Ternyata Perkins adalah mata-mata CIA kalangan atas yang merupakan anak mutasi gen B nomor 4 yang merupakan anak terkuat di dunia. Ia juga memiliki 2 kewarganegaraan; yaitu Kanada dan London, jadi ia 
bebas untuk tinggal dan bolak-balik di negara yang ia mau. Ketika presiden di negara Kanada- ayah Dorothy- ingin memenjarakannya, ada presiden London yang melindunginya jadi ia tidak bisa dipenjarakan. Perkins bekerjasama dengan beberapa anak mutasi gen juga¬-biasa disebut Gennogers- dengan memperhitungkan aspek-aspek agar kedok Gennogers tidak terbongkar. Gennogers terlihat seperti manusia biasa yang menjalani hidup seperti biasa karena mereka sangat licik dan pintar.
Gennogers selalu berpencar di negara-negara yang merupakan negara besar dan memiliki jalur yang padat dengan penduduk yang melimpah sebagai santapan. Mereka tidak mecopet ataupun mencuri, mereka menjadi hacker yang sangat handal sekaligus mata-mata untuk menculik keluarga presiden maupun pengusaha-pengusaha yang memiliki harta-harta yang melimpah dan merupakan pengusaha-pengusaha terkaya di dunia.
Perkins belum menyerah untuk melacak kode sandi penunjuk harta karun di computer milik Dorothy. Ia terus datang ke rumah Dorothy dengan mengendap-endap- kesempatan, pikirnya- . Dorothy yang mulai murung seperti dulu mulai menambah sifat barunya, yaitu waspada. Ia sering tidak tidur karena sikap kewaspadaannya itu. 
Rencana besar Perkins bersama Gennogers pun dimulai. Ia mengendap-endap ke rumah Dorothy yang tinggal bersama keluarganya, kemudian meniduri satpam-satpam dan pengawal-pengawal Dorothy. Perkins mulai memasuki kamar Dorothy dan mengangkut computer untuk dibawa keluar dan melemparkan bom tangan ke istana presiden. Kabarnya, tak ada satupun yang selamat dari insiden tersebut, tetapi ada salah satu dari kakak Dorothy yang berhasil menyelamatkan diri yang bernama Mark. Mark juga mempunyai kode sandi dari penunjuk tempat persembunyian harta karun. Sebenarnya, kode sandi setengah berada di kalung dan computer Dorothy, setengah lagi berada di kalung dan Mark. Tetapi, Mark tidak begitu diperbincangkan dan terkenal untuk diteror karena Mark bukan anak kesayangan sang presiden. Mark tahu bahwa Perkins yang melemparkan bom atom ke istana negara, karena waktu itu Mark keluar kamar untuk minum karena haus, oleh sebab itu Mark bisa kabur dari peledakan bom atom tersebut.
Kematian presiden dan sekeluargapun menggemparkan dunia. Tetapi anehnya, tidak seorangpun yang mencari jasad Mark atau bisa dikatakan orang-orang tidak tahu akan keberadaan Mark. Presiden-presiden di seluruh dunia datang ke Kanada untuk melihat jasad presiden Kanada dan keluarganya untuk yang terakhir kali.
Gennogers awalnya merasa senang bisa mendapatkan computer Dorothy, tetapi rasa senang merekapun pudar ketika menemukan masalah: Mana kode yang lainnya? Mana? Mana? Usaha mereka terasa sia-sia karena mereka tidak tahu dimana letak kode yang lainnya.
Mark yang ternyata juga merupakan anak mutasi gen, tetapi baru gen A, tidak secanggih gen B, tetapi kelebihan gen A adalah bisa menghilang selama 10 menit. Kelebihan Mark itu membuatnya bisa untuk mengintip dan menguping semua pembicaraan Gennogers dan rencana Gennogers bersama CIA. Mark pun mulai menyusun rencana untuk menjatuhkan Gennogers, tetapi itu tidaklah gampang. Karena Gennogers dan Perkins merupakan manusia yang sangat kuat, bahkan badannya tidak tertembus oleh peluru titanium. Satu-satunya cara untuk membunuh Gennogers adalah dengan radiasi radioaktif, radiasi paling berbahaya di dunia.
Strategi yang cukup brilian disusun oleh Mark dengan menghabiskan waktu sekitar 3hari tanpa makan dan minum. Hasil yang seharusnya memuaskan harusnya diterima oleh Mark yang bekerja sendiri itu. Tidak satupun yang mengetahui keberadaannya sehingga tak seorangpun yang mempermulus rencana balas dendamnya. Hanya ia yang bisa menolong dirinya sendiri.
Berpura-pura menjadi salah satu dari Gennogers merupakan langkah awal Mark dalam rencana balas dendamnya. Perkins memang tidak mengenal Mark, karena 7 hari setelah Perkins diusir, Mark baru datang dari kuliahnya di Australia untuk berlibur musim panas mengunjungi keluarganya. Jadi, ia bisa saja mendaftar menjadi Gennogers apabila memiliki gen, baik A maupun B.
Lama tinggal bersama Gennogers, sebenarnya Mark mulai merasa nyaman dengan mereka karena mereka tidak tegang, tetapi Mark tidak melupakan rencana utamanya untuk masuk menjadi Gennogers. Ia tetap teguh pada pendiriannya untuk membalaskan dendam kesumat kepada Gennogers, terutama Perkins yang telah berkhianat oleh adiknya.
Mark mengetahui banyak hal dari Gennogers, memegang senjata, menjadi hacker yang sangat handal, memakai dan merakit bom tangan dan bom atom, menyusun taktik yang bagus, dan yang paling penting, tempat membeli alat radiasi radioaktif yang paling mumpuni. Itulah yang ditunggu-tunggu oleh Mark untuk membalaskan dendamnya yang semakin berkecamuk di dalam batinnya. Sebenarnya Mark juga kasihan denga Gennogers karena ia telah berkhianat, tetapi apa boleh buat. Tekad dan tujuan utama Mark adalah menjatuhkan CIA, tetapi ia lebih memfokuskan untuk menjatuhkan Gennogers.
Mark membeli 25 alat radiasi radioaktif yang paling bagus kemudian menyalakan alat tersebut dan menyelipkannya dalam keadaan hidup ke ransel-ransel milik Gennogers. Sewaktu mereka keluar dari markas Gennogers, alat radiasi radioaktif tersebut mulai bekerja dan tubuh mereka mulai terkontaminasi oleh radiasi radioaktif. Awalnya mereka merasa biasa saja, tetapi tak lama masing-masing dari mereka mulai merasa aneh dan sering tidak bisa bergerak. Gennogers merasa aneh karena itu merupakan ciri-ciri stroke ataupun kanker, sedangkan mereka tidak bisa sakit ataupun terkena virus. 
Masing-masing dari mereka mati dengan keadaan mengenaskan sewaktu tidur setelah tubuh mereka 7 hari terkontaminasi radiasi radioaktif. Sedangkan Mark puas dengan pembalasan dendamnya yang berhasil.
Waktu terus berjalan. Mark pun mulai menyibukkan dirinya dengan mulai melanjutkan kuliahnya lagi di Australia dan kembali ke dunia yang seperti biasa. Tanpa Gennogers, pikirnya. Ia menghirup udara bebas dari rencana-rencana yang dianggapnya berhasil. Padahal, tanpa sadar ia juga terkontaminasi radiasi radioaktif karena tertular dengan anggota-anggota Gennogers lainnya, walaupun masih dalam kandungan yang sedikit dan akan berkembang terus menerus...

ALREADY FOLLOWED HER?
NO?!
The Fuckin' Follow Her Now!
Twitter: a

Tidak ada komentar: