Rupanya
banyak sudah ‘Sublimasi Message’ yang diciptakan oleh bangsa Yahudi dengan
kekuatan-kekuatannya. Dalam sebuah konsep cerita dan kecerdikannya, mudah saja
bagi mereka menyebarluaskan kegiatan terselebung dalam menyebarluaskan
alirannya. Sebut saja film garapan mereka di film ‘Lord of The Rings’.
Bagi
siapa saja yang telah menonton film Matrix tersebut, coba perhatikan baik-baik
betapa kuatnya nuansa propaganda Zionisme dalam film tersebut.‘Lord of The
Rings’ jelas menggambarkan perjuangan bangsa Yahudi untuk memiliki kedaulatan
sendiri di tengah kehidupan dunia. Hanya saja, disamarkan dengan konsep
cerita Matrix yang cukup rumit.
Disana
disebutkan, teritorial yang mereka perjuangkan bernama Gerbang Zion. Gerbang
Zion itu akan selamat dengan datangnya tokoh “yang diramalkan”. Ini benar-benar
propaganda Yahudi, hanya umumnya masyarakat tidak memahami sejauh itu.
Perlu
dicatat disini. Film Lord Of The Ring (selanjutnya disingkat LOTR) bukanlah
film bertema sejarah, sebab di dunia ini tidak ada sejarah seperti itu. Ia juga
bukan film sihir seperti Harry Potter, sebab di dalamnya minim adegan-adegan
sihir. Ia bukan film fantasi murni, sebab detail ceritanya mengandung
makna-makna tertentu. Ia bukan film horor, sebab tidak ada eksploitasi dunia
hantu-hantuan. Film LOTR itu adalah film Metafora Futuristik.Maksudnya, film
itu sarat mengandung perlambang-perlambang tentang kehidupan yang akan terjadi
di masa nanti. Bukan main-main, perlambang yang digambarkan dalam film LOTR
adalah materi seputar tanda-tanda kiamat. Kalau Anda teliti melihatnya, disana
akan didapatkan begitu banyak kondisi-kondisi yang menggambarkan kehidupan
menjelang Hari Kiamat nanti. Hanya semua itu dibuat sangat samar, dengan
istilah-istilah, kronologi cerita, dan tokoh-tokoh fiktif.
Di
antara kesamaan isi film LOTR dengan Tanda-tanda Kiamat antara lain sebagai
berikut:
[1] Inti cerita film LOTR adalah pertarungan antara golongan putih dan golongan hitam. Begitu pula saat menjelang Hari Kiamat nanti, akan ada pertarungan besar antara kaum Muslimin dengan kaum Yahudi.
[1] Inti cerita film LOTR adalah pertarungan antara golongan putih dan golongan hitam. Begitu pula saat menjelang Hari Kiamat nanti, akan ada pertarungan besar antara kaum Muslimin dengan kaum Yahudi.
[2]
Dalam film LOTR, puncak kepemimpinan kejahatan digambarkan sebagai kekuatan
sihir bermata satu. Hal ini adalah gambaran yang sangat jelas tentang sosok
Dajjal sebagai raja kejahatan di Akhir Jaman nanti.
[3]
Dalam film itu digambarkan ada koalisi antara dua kekuatan besar untuk melawan
imperium kejahatan (Mordor). Dalam kehidupan di Akhir Jaman nanti juga akan
terjadi koalisi antara Umat Islam dengan kaum Nasrani, untuk menghadapi
imperium kejahatan Yahudi.
[4]
Dalam film itu digambarkan sosok Frodo sebagai pembawa cincin yang harus
menghancurkan raja kejahatan. Begitu pula kelak peranan Isa Al Masih yang akan
turun ke dunia untuk menghancurkan Dajjal.
[5]
Dalam film itu digambarkan munculnya seorang kesatria pemberani, pembela
kebenaran, dan sangat konsisten melindungi Frodo. Setelah imperium kejahatan
Mordor hancur, kesatria itu diangkat menjadi kaisar. Posisi kesatria ini dalam
Tanda-tanda Kiamat sangat mirip dengan posisi Imam Mahdi.
[6]
Di akhir cerita digambarkan imperium kejahatan hancur seluruhnya, tidak ada
yang tersisa. Begitu pula, di Akhir Jaman nanti imperium Dajjal juga akan
hancur, kaum Yahudi akan tercerai-berai dan binasa.
[7]
Sebelum imperium kejahatan (Mordor) itu hancur, mereka mengalami kemajuan-kemajuan
pesat dari sisi kekuatan militer. Puncaknya, mereka mampu mengepung kekuatan
kebaikan di sebuah lembah. Di Akhir Jaman nanti demikian juga kondisinya. Kaum
Yahudi mendapat kekuatan yang sangat hebat, sehingga mendesak orang-orang
beriman dalam situasi tersudut. Namun akhirnya kekuatan Yahudi itu hancur-lebur
seiring hancurnya Dajjal.
[8]
Kunci kekuatan imperium kejahatan adalah “sang mata satu” (Sauron). Semakin
kuat dirinya, semakin kuat pula kerajaannya. Namun saat dia hancur, maka hancur
pula seluruh imperium kejahatannya. Begitulah hubungan antara Dajjal dengan
kaum Yahudi terkutuk di Akhir Jaman nanti.
[9]
Hancurnya kekuatan “sang mata satu” ditandai dengan melelehnya cincin yang
dibawa Frodo di sebuah kawah gunung yang membara. Begitu pula digambarkan,
nanti di Akhir Jaman Dajjal ketika melihat Nabi Isa As., dia akan meleleh
seperti garam yang meleleh.
[10] Dalam film itu digambarkan bahwa tokoh “sang mata satu” bukan muncul dari bangsa jin atau makhluk lain. Ia berasal dari sosok seorang raja di masa lalu. Dalam Tanda-tanda Kiamat disebutkan, bahwa Dajjal itu sejenis manusia. Lahir dari keluarga Yahudi di Isfahan, Iran saat ini.
[10] Dalam film itu digambarkan bahwa tokoh “sang mata satu” bukan muncul dari bangsa jin atau makhluk lain. Ia berasal dari sosok seorang raja di masa lalu. Dalam Tanda-tanda Kiamat disebutkan, bahwa Dajjal itu sejenis manusia. Lahir dari keluarga Yahudi di Isfahan, Iran saat ini.
[11]
Sang pembawa cincin (Frodo) pada akhirnya meninggal juga. Dia harus berpisah
dengan teman-teman setianya. Di Akhir Jaman nanti, Nabi Isa As. juga akan
meninggal setelah menuntaskan tugasnya.
[12]
Misi lain dari perjuangan Frodo adalah menuntaskan cerita dalam buku yang
ditinggalkan oleh kakeknya. Cerita itu hampir selesai di tangan Frodo. Namun
dia sisakan satu halaman lagi untuk diisi temannya, Sam. Begitu pula, wafatnya
Isa Al Masih di Akhir Jaman nanti menandai berakhirnya kehidupan dunia.
Kehidupan dunia kala itu tinggal tersisa sedikit lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar