Selama blogging, Saya mencatat beberapa tipe blogger Indonesia dan
meluangkan sedikit waktu untuk membuat reportase terhadap hasil temuan
Saya. Namun, Saya tidak berusaha menyimpulkan apa-apa, dan membiarkan
laporan tersebut cenderung apa adanya. Hanya saja, dari sekian tipe
blogger tersebut, ada satu kesamaan: Adanya idea di benak blogger
Indonesia bahwa web log bakal sanggup menjadi sarana pelampiasan isi
hatinya. Artinya, seperti seseorang menatap kertas kosong, tinggal
dicoreti apa terserah dia. Atau mungkin dibuang? Monggo, Gan…..
1. Blogger Tipe Penulis Sejati
Blog di dalam pemahaman seorang penulis sejati berfungsi untuk
menuangkan idea-ideanya tentang berbagai macam persoalan. Dialah sang
pemikir, pembesut pemikiran-pemikiran baru dan orisinil. Visioner. Tidak
terkekang oleh cuap-cuap orang lain yang menurutnya tanpa pendasaran
berguna.
Contoh: Seorang profesor pemilik hasil riset, dokter, pujangga, sastrawan, budayawan, dan lain-lain.
Lewat tulisan-tulisannya ia berceloteh tentang hidup, atau pun mati
bahkan, lantas menyebarkannya kepada orang-orang. Terdapat keinginan
kuat dalam dirinya agar ideanya ini tersampaikan dengan baik, bagaimana
pun respon khalayak. Semacam sarana press release.
Sebagian blogger tipe ini pun menjadikan blog sebagai jembatan menuju
medium komunikasi lain, yakni buku. Tetapi, sebagian lain tidak. Memang
hal ini dipengaruhi banyak faktor, namun Saya tidak hendak membahasnya
di sini.
2. Blogger Tipe Penulis Bayaran (Ghost Writer)
Para Ghost Writer mendapat penghasilan dari memberikan jasa penulisan kepada kliennya baik itu berformat buku hard cover, mau pun e-book, konten situs/blog, dan lain-lain. Sebagiannya sebenarnya adalah penulis sejati, dalam artian punya skill perangkaian kata, namun secara cerdas melirik potensi penghasilan dari keahliannya tersebut. Jadilah mereka Ghost Writer.
Blog mereka adalah representasi dari hasil kerja mereka. Sebagai
sarana penuangan idea, batu asahan keterampilan, promosi diri, buangan
tulisan dari situsnya yang lain, dan sebagainya.
3. Blogger Marketer
Mustahil bagi seorang marketer internet untuk tidak mengoptimasi
penjualannya dengan blogging. Mustahil! Kalau perlu seluruh sumber daya
kosong digenjot habis-habisan agar entitas merek mereka dapat dengan
mudah menyergap hati calon penyerbu produk, hingga akhirnya pembukuan
mereka pun menunjukkan titi mangsa menjulang.
Dari sini, lahirlah jago-jago SEO (Search Engine
Optimization—Penggenjotan Kerja Mesin Pencari). Mereka hadir untuk
membantu orang-orang untuk melariskan dagangannya dengan teknik-teknik
mutakhir.
4. Blogger Tipe Curhat Murni
Isi qolbu memang harus diakui dapat galau, risau, kacau, atau pun
sebaliknya terpukau sewaktu-waktu. Dan blog, adalah medium paling empuk
untuk menuntaskan curahan hati (curhat) karena karakternya yang serba
mudah. Blogging di blog bagi blogger tipe ini sanggup melumpuhkan unek-unek terdengki sekali pun, dan menyegarkan isi pikiran. Plong... Kembali fresh seperti tidak pernah terjadi apa-apa.
Blogger tipe ini berasal dari berbagai kalangan. Ada wartawan,
jurnalis kamera, pengusaha, pekerja biasa, anak sekolah, mahasiswa, dan
lain-lain. Sebagiannya termasuk penggiat blog dari tipe sebagaimana
disebutkan sebelumnya. Namun, ada juga yang memang benar-benar seorang
penikmat curhat versi blog.
5. Blogger Tipe Curhat Profit
Bayangkanlah bila konten Anda adalah konten berimage bagus bagi suatu produk dan memiliki banyak loyal visitor.
Bukan hanya itu, Anda pun memplot diri menjadi satu kesatuan dengan
konten tersebut. Pendeknya, curhat Anda dan konten Anda saling dukung
untuk menciptakan sebuah citra tertentu yang pada waktunya, ketika titik
popularitas sudah dicapai, blog tersebut dapat menjadi tambang emas
penghasil berbagai macam keuntungan.
Sebagian blogger tipe ini memang meniatkan maksud bloggingnya untuk tujuan ini. Namun, ada pula yang baru menyadari di tengah perjalanan bloggingnya, dan lantas memutuskan untuk mewarnai arah navigasi blognya untuk meraih profit tambahan dari kegiatan curhatnya.
6. Blogger Lain-lain
— Blogging khusus untuk ikutan lomba.
— Blogging atas dasar keputusan rapat partai.
— Blogging tidak sengaja. Ketika buka-buka link, kemudian
menelusurinya. Tapi, karena waktu dan lain hal terbatas, akhirnya
sekadar begitu saja. Termasuk juga, membuat blog setelah diberi tugas
oleh guru.
— Blogging untuk tujuan slander (finah). Sengaja menyebarkan isu jahat dan tidak bertanggung jawab terhadap suatu entitas.
— Blogging dipaksa pacar, atau keadaan: Ingin dikatakan senang
blogging oleh kekasihnya atau pun orang yang sedang dikejar-kejar
olehnya.
7. Blogger Newbie
Itu Saya… Lihat saja blog saya isinya campur aduk ndak karu-karuan, apa saja tumplek blek di sana.
Anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar